Jumat, 28 Oktober 2016

Jenis-jenis sepeda Gunung.


 Jenis sepeda gunung berdasarkan tipe suspensi

     Suspensi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengurangi efek getaran yang dirasakan oleh pesepeda yang timbul akibat benturan sepeda dengan jalanan yang tidak rata. Suspensi depan di bagian fork berguna untuk mengurangi rasa lelah pada anggota badan bagian atas dan memudahkan handling kemudi sepeda, sedangkan suspensi belakang di bagian frame selain berguna untuk mengurangi rasa lelah, juga berguna untuk menyerap benturan, membantu roda tetap bersentuhan dengan tanah dan meningkatkan kontrol atas sepeda.
1. Rigid
   Sepeda jenis ini tidak dilengkapi dengan suspensi. Sepeda ini biasanya digunakan untuk bersepeda santai cross country low end.
Sepeda Rigid atau tanpa suspensi.









2. Hardtail. 
   Sepeda jenis hardtail memiliki suspensi hanya di bagian depan (fork) saja. Sepeda ini biasanya digunakan untuk melewati trek yang bervariasi. Ketiadaan suspensi belakang dapat memudahkan pesepeda untuk meningkatkan kecepatan.
Sepeda jenis Hardtail. 













3. Softail
   Sepeda jenis ini mempunyai suspensi belakang yang kecil. Sepeda softail dibuat untuk mendapatkan kenyamanan sepeda full suspension dan kecepatan seperti halnya sepeda hardtail. 














4. Full Suspension

   Sepeda ini dilengkapi dengan suspensi depan dan suspensi belakang. Pada sepeda jenis ini ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Sepeda full suspension cocok digunakan untuk trek offroad dengan kontur tanah yang tidak rata dan berbatu. Shock depan dan belakang akan meredam getaran sehingga pesepeda akan merasa lebih nyaman.Sepeda jenis Full Suspension. (www.mtbsale.com)
Jenis sepeda gunung berdasarkan gaya (style) bersepeda
Produsen sepeda mengkategorikan sepeda gunung buatan mereka berdasarkan style atau gaya bersepeda dengan tujuan lebih memudahkan pesepeda dalam memilih tipe sepeda yang cocok buat mereka.







5. Cross-Country (XC)
   Sepeda jenis Cross Country alias XC ini adalah tipe yang paling umum untuk sepeda gunung karena relatif serbaguna dan bobotnya cukup ringan. Sepeda ini umumnya dipakai untuk trek rata beraspal sampai ke trek tanah yang kasar. Sepeda XC didesain agar efisien dan mudah dikayuh sehingga dapat melaju dengan cukup cepat untuk menjangkau jarak yang lebih jauh.
Sepeda jenis ini umumnya dilengkapi dengan suspensi depan walau ada beberapa yang tidak dilengkapi suspensi sama sekali. Sepeda ini cocok untuk pesepeda pemula yang tertarik untuk mencoba bersepeda menggunakan sepeda gunung (MTB).












6. Trail
   Sepeda jenis Trail adalah pengembangan dari jenis Cross Country. Sepeda Trail masih dapat menjangkau jarak yang jauh tetapi lebih nyaman dikontrol ketika dipakai melintasi jalanan kasar dengan variasi tanjakan dan turunan. Dibandingkan dengan jenis Cross Country, sepeda Trail biasanya sedikit lebih berat dan lebih kuat, sehingga lebih dapat diandalkan untuk melintasi jalanan yang berbatu.







7. Enduro / All Mountain (AM)
   Untuk melewati jalanan yang lebih berat penuh dengan gundukan tanah yang lebih besar, melaju menaiki dan menuruni bukit dengan kecepatan yang tinggi sambil melompat turun (drop) atau melompat keatas (jump) pesepeda dapat menggunakan sepeda jenis All Mountain (AM) atau Enduro. Sepeda AM sedikit lebih berat dibandingkan dengan sepeda jenis Trail, namun dibuat agar lebih kuat menahan benturan yang lebih besar dari trek yang lebih menantang.
Untuk membantu meningkatkan stabilitas, sepeda AM dibuat lebih panjang dibandingkan dengan sepeda XC atau trail serta menggunakan stang yang lebih panjang dan stem yang lebih pendek untuk kemudi yang lebih reaktif.







8. Downhill (DH)
   Sesuai dengan namanya, sepeda jenis Downhill (DH) dibuat khusus untuk menuruni lereng bukit atau gunung dengan kecepatan tinggi. Karena prioritas utamanya adalah kekuatan dan daya tahan, sepeda jenis DH ini biasanya lebih berat dibandingkan sepeda jenis lainnya. Untuk membawanya menaiki bukit atau gunung, sepeda ini tidak dikayuh melainkan didorong atau diangkut dengan mobilSepeda Downhill.







Free Ride (FR)
Sepeda jenis Free Ride (FR) mirip dengan sepeda jenis Downhill namun lebih ringan dan lebih mudah untuk dipakai bermanuver. Sepeda ini dibuat untuk melakukan lompatan tinggi (drop off) dan teknik-teknik ekstrim lainnya.







9. Dirt Jump (DJ)
   Sepeda jenis Dirt Jump boleh dikatakan semacam sepeda BMX yang dibuat lebih besar. Sepeda DJ dirancang untuk banyak melakukan atraksi akrobatik dan lompatan ekstrim diudara. Sepeda DJ tidak cocok digunakan untuk perjalanan jauh.












Sekian artikel saya yang ke-31, berikutnya saya akan membahas tentang harga-harga sepeda Gunung. TerimaKasih...

Kamis, 27 Oktober 2016

Variasi sepeda Gunung

Variasi-variasi sepeda Gunung.


1.  Gembok
















2. Bel kompas
















3.  Lampu














4. Tempat Botol

















5. Tempat Minum













6.  Helm




7. Sarung Tangan














8. Kaca Mata









9. Jersey




10. Bag Frame












Sekian artikel saya yang ke-30, berikutnya saya akan membahas tentang Jenis-jenis sepeda Gunung.TerimaKasih...

Minggu, 23 Oktober 2016

Jenis Ban sepeda Gunung.


Jenis Ban Sepeda.


Meski sudah terlewat lebih dari 100 tahun sejak penemuannya, bersepeda masih merupakan salah satu olahraga ringan pilihan. Bagaimana tidak, selain manfaat kesehatan yang didapat, bersepeda juga merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk rekreasi yang menyenangkan. Selain itu, banyak juga yang tertarik menjadi profesional untuk kegiatan ini. Misalnya saja seperti keberhasilan jill kitner  menjadi athlete profesional dalam bidang olahraga ini. Saat ini, beragam jenis sepeda pun telah muncul dan beredar di pasaran, misalnya saja Sepeda Mtb atau sepeda gunung, sepeda BMX, sepeda casual, hingga sepeda satu roda.
Ketika berbicara tentang sepeda, tentunya akan ada banyak topik yang bisa kita bicarakan. Seperti jenis sepeda, perawatan sepeda, berbagai spare part sepeda, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu ban sepeda. Yup, ban merupakan hal penting yang harus ada pada setiap kendaraan, termasuk sepeda. Tanpa adanya ban, kita tentunya tidak akan bisa mengendarai kendaraan apapun. Namun, memilih ban juga tidak boleh asal loh. Kita sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu jenis ban agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Jenis ban berdasarkan diameternya
Ukuran biasanya bisa kita temukan tertulis di sisi ban. Beda jenis sepeda, biasanya memiliki ukuran ban ideal yang bebeda pula.
·         Sepeda gunung umumnya memiliki ban berdiameter 26 inchi. Beberapa jenis sepeda gunung yang menghadapi jalan yang lebih terjal biasanya menggunakan ban berdiameter 29 inchi.
·         Sementara sepeda touring yang biasanya berjalan di jalur yang ramah kendaraan, memiliki ban berdiameter 700mm.
·         Sepeda BMX lazim memiliki ban kecil yang lebih ringan untuk memudahkan lompatan atraksi. Diameter ban sepeda bmx biasanya berukuran 20 inchi.
Jenis ban berdasarkan dari motif dan fungsinya
·         Motif Slick merupakan jenis ban yang terlihat hampir halus, tidak terdapat banyak motif. Ban ini cocok digunakan pada permukaan jalanan yang halus dan ramah kendaraan, seperti pada jalanan perkotaan.
·         Motif Semi-slick hanya memiliki permukaan halus di tengah sementara pinggirannya berombak-ombak. Ban ini paling lazim ditemukan pada jenis sepeda casual karena siap untuk jalan perkotaan maupun jalan-jalan yang memiliki kontur tidak rata.
·         Motif Inverted cukup unik. Berbeda dengan motif pada ban lain yang timbul, motif pada ban ini justru masuk ke dalam. Ban ini cocok untuk jalan aspal yang memiliki banyak lubang dan tidak rata.
·         Motif Knobby merupakan jenis ban campuran antara semi-slick dan inverted, karena memiliki motif yang timbul serta masuk ke dalam. Kebanyakan sepeda gunung menggunakan jenis ban dengan motif knobby
Perlu diingat, ukuran dan motif pada ban ini  berbeda-beda antara ban depan dan ban belakang. Jadi, jangan pernah menggunakan ban untuk posisi berbeda,seperti ban depan yang dipasang di belakang atau sebaliknya. (RR/Raw).
Sekian artikel saya yang ke-29, berikutnya saya akan membahas tentang variasi-variasi sepedea Gunung. TerimaKasih...

Jenis-jenis HUB Sepeda Gunung.

HUB Sepeda Gunung.







1. Novatec AM & DH Original










2. 2 Bearing Speed












3.  Quando












4. Sram












5. Factace













6. Rival Putih















7. TA20











8. Powerway








Sekian artikel saya yang ke-28, berikutnya saya akan membahas tentang 

Sabtu, 22 Oktober 2016

Jenis-jenis Frame sepeda Gunung.

 Frame / Batangan.



1. Giant







2. Dominate










3. Mosso








4. Venzo








 5. Machine Elino








 6. Mosso Legend











 7. Carbon Fiber









8.  Venzo DJ 4X








9.Titanium









Sekian artikel saya yang ke-27, berikutnya saya akan membahas tentang